Longsor Saat Hajatan di Bangkalan, Empat Tamu Tertimbun

Posted on 20 Apr 2025

Sebuah video yang memperlihatkan proses evakuasi tamu hajatan yang tertimbun tanah longsor di Kabupaten Bangkalan, Madura, viral di media sosial. Insiden itu terjadi Sabtu sore, 12 April 2025, di Desa Pakaan Laok, Kecamatan Galis, saat acara pernikahan sedang berlangsung.

Suasana panik mendadak terjadi ketika tebing di sekitar lokasi hajatan runtuh, menyebabkan empat orang tertimbun material longsor dan tembok penahan tanah. Para tamu dan warga yang berada di lokasi segera melakukan upaya penyelamatan secara manual.

Wakil Bupati Bangkalan, Moch Fauzan Jafar, menjelaskan bahwa keempat korban adalah tamu dan pengantar pengantin pria yang sedang bersiap meninggalkan lokasi setelah prosesi serah terima mempelai. “Saat hendak keluar, tiba-tiba tebing dengan tembok penahan tanah runtuh hingga menimbun lokasi,” ujarnya.

Dari empat korban, tiga dilarikan ke Puskesmas Galis, sementara satu korban lainnya yang mengalami luka cukup serius dirujuk ke RSUD Syamrabu Bangkalan. Dua korban sudah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan ringan.

Kapolsek Galis, Iptu Achmad Affandi, menyebut bahwa seluruh korban berasal dari Desa Daleman, Kecamatan Galis. Mereka adalah FH (15) mengalami patah tulang, NS (16) dengan luka ringan, HM (15) yang masih dirawat, dan UF (21) yang kini dirujuk ke rumah sakit.

Affandi juga menduga bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sebelum kejadian menjadi pemicu longsor. Ia menambahkan bahwa plengsengan yang roboh sudah berusia lama dan berdiri terlalu tegak tanpa penguatan tambahan.

Material longsor turut menutup akses jalan kampung yang berada tepat di luar pagar rumah tempat hajatan digelar. Beruntung, sebagian besar tamu sudah meninggalkan lokasi sebelum longsor terjadi.

Salah satu kerabat korban, Abdillah, mengungkapkan bahwa tidak ada tanda-tanda akan terjadi longsor sebelumnya. “Kejadiannya tiba-tiba, saat rombongan pengantar mempelai hendak pulang,” katanya.

Pihak Muspika Galis, BPBD, dan dinas sosial kini sedang melakukan pendataan dan evaluasi struktur tanah di sekitar lokasi. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa.

Kalau tidak ada acara, mungkin tak akan ada korban,” kata Affandi menutup pernyataan.